Dituding Selingkuh sama Ahok, Grace Natalie Lapor ke Polda

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie diterpa isu tak sedap. Dia diisukan selingkuh dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Isu itu berkembang setelah disebar akun Twitter #Hulk_idn dan akun Instagram @prof.djongkhowie. Akibatnya, dua akun itu langsung dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Saat melapor ke mapolda, Grace didampingi Ketua DPP PSI Tsamara Amany Alatas. Laporan dia diterima dengan nomor LP/3111/VI/2018PMJ/Ditreskrimsus.
Grace mengatakan, isu perselingkuhannya dengan Ahok yang ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua itu sengaja disebar untuk tujuan politik.
Sebab, dia menganggap akun media sosial yang menyebarkan informasi itu turut menyasar sejumlah elite PSI yang mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Memang ada motif politik, karena isinya propaganda yang memfitnah tokoh politik. Tampaknya ke situ arahnya," ujar Grace di Polda Metro Jaya, Kamis (7/6).
Dia menambahkan, akun Instagram @prof.djongkhowie telah berkali-kali menyasar petinggi PSI.
Selain dirinya, Ketua DPP PSI Tsamara Amany Alatas dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni juga pernah diterpa isu tak sedap. “Waktu kami kunjungan ke Istana saya dilabeli germo, Tsamara janda, sekjen duda," imbuh Grace.
Grace Natalie menceritakan, sebelum isu selingkuh dengan Ahok ini dia pernah dilabeli germo saat ke Istana. Lalu, Tsamara disebut janda, sekjen PSI duda.
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
- PSI Instruksikan Kepala Daerah Melayani Rakyat, Bukan Partai
- Francine PSI Pertanyakan KPK Beri Rekomendasi Kenaikan Tarif Air Minum PAM Jaya
- PSI Kritik Kenaikan Tarif Air Bersih, Akademisi Beri Penjelasan Begini
- Terima Kunjungan Murid SD Mentari, Francine Widjojo Contohkan Traktir Kucing Jalanan
- Inilah yang KPK Dalami dari Ahok terkait Kasus Korupsi LNG