Dituding Sembunyikan Harta di Luar Negeri, Ini Penjelasan Sandiaga

jpnn.com - JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandi Salahudin Uno membantah menyembunyikan kekayaan di luar negeri. Sandi menegaskan, hartanya kebanyakan berada di Indonesia.
"Untuk konfirmasi dari berita yang banyak keluar, ternyata hasil yang dilaporkan jauh lebih sedikit dan 97 persen dari nilai harta dan kekayaan saya ada di Indonesia," ujar Sandi usai melaporkan harta kekayaan penyelenggara negara di Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (29/9).
Sandi menyatakan, tudingan menyimpan kekayaan yang dialamatkan kepadanya sudah dibantah dengan menyerahkan LHKPN kepada KPK. "Jadi itu menunjukkan bahwa tudingan kita melakukan penyimpanan aset di luar negeri itu saya bantah dengan data yang sudah ada di KPK," kata dia.
Hanya saja, Sandi enggan membeber nilai harta kekayaan yang dimiliki, termasuk yang ada di Indonesia. "Mengenai jumlah harta tadi kita sudah bicara ke dalam masih di proses. Kita hormati, nanti KPK akan laporkan kepada KPU dan diumumkan bersama," paparnya.
Nama Sandiaga memang pernah masuk dalam Panama Papers, sebuah dokumen tentang perusahaan cangkang buatan firma hukum Mossack Fonseca yang berbasis di Panama.
Sebelumnya, cagub DKI Jakarta menuding Sandi banyak menyimpan harta di luar negeri. Hal itu dilakukan Ahok menanggapi tantangan Sandi untuk mengikuti tax amnesty.
"Beda lah saya sama Sandiaga yang kaya, ngumpetin (harta) di luar negeri kan," kata Ahok sembari terkekeh di Balai Kota DKI, Kamis (29/9). (boy/jpnn)
JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandi Salahudin Uno membantah menyembunyikan kekayaan di luar negeri. Sandi menegaskan, hartanya kebanyakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Resmi Ditunjuk Jadi Jubir PDIP, Basarah Singgung Soal Koordinasi dengan Megawati
- Polda Sumsel Mempertebal Pengamanan PSU Pilkada Empat Lawang
- Polisi Tipu Polisi di Sumut, Widya Pratiwi Desak Reformasi Pola Seleksi Perwira
- MK Perintahkan 24 Daerah Gelar PSU, Gus Khozin Sentil KPU: Tak Profesional!
- MK Batalkan Ade Sugianto Jadi Bupati Tasikmalaya Terpilih, PPP Jabar: Alhamdulillah
- Buntut Pilkada Kukar Harus Diulang, Arief Puyuono Minta DKPP Pecat Seluruh Anggota KPU