Dituding Tak Nasionalis, Pengurus PBNU Geram
Sabtu, 06 Oktober 2012 – 23:36 WIB
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) yang juga Wakil Ketua Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Fahmi H Matori geram lantaran dituding tak nasionalis oleh anggota Komisi VII DPR, Dito Ganindito terkait rencananya memasukkan Shell dan Badan Usaha Nasional ke dalam tender penyaluran BBM bersubsidi.
Fahmi yang juga Ketua Lembaga Perekonomian PBNU saat jumpa pers di ruangan kerjanya di Gedung PBNU, Jakarta, Sabtu (06/10) bahwa lontaran yang disebutkan oleh politisi Golkar tersebut yang dinilainya tidak berdasar. Kata putra mantan Ketua PBNU, Matori Abdul Djalil itu nasionalis tidaknya seseorang tidak ditentukan oleh pernyataan seseorang, walaupun dia itu anggota DPR RI. Karena masyarakatlah yang menjadi penilai yang pas dengan melihat track record dan kinerja selama ini.
Baca Juga:
"Biarkan umat yang menilai, nasionalis mana saya sama pak Dito itu, jelas-jelas kami ini ngurusin 80 juta Nahdliyin dan 24 Ribu pesantren," tegas Fahmi.
Tudingan ini terkait langkah Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyelenggarakan tender penyaluran BBM bersubsidi. Dito menuding Fahmi tidak nasionalis dengan memasukkan Shell untuk ikut tender penyaluran itu.
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) yang juga Wakil Ketua Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Fahmi H Matori
BERITA TERKAIT
- Kru Kapal Asal Malaysia Tenggelam di Sungai Siak
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Hingga 15 Januari, Rekor Terlama 2 Bulan Saja
- Irjen Sandi: Taruna Akpol Harus Jadi Agen Cooling System Pengemban Fungsi Kehumasan
- Ahli Hukum Sebut Penggugat Tanah di Daan Mogot Tak Punya Legal Standing
- Peradi Jakbar Berharap Kasus Penembakan Advokat Rudi S Gani Segera Tuntas
- Lapas Pematang Siantar Resmikan Green House Demi Program Ketahanan Pangan