Dituding Terima Bayaran Karena Getol Promosikan Vaksinasi, dr Tirta Meradang
jpnn.com, JAKARTA - Dokter Tirta Hudhi merasa geram lantaran dituding menerima bayaran karena dinilai getol mempromosikan vaksinasi.
Dengan cara tak biasa, dr Tirta memberikan jawaban atas tudingan salah satu netizen.
Penjelasan itu dr Tirta sampaikan lewat aplikasi TikTok yang dia unggah juga di Instagram miliknya, Senin (25/1).
Di mana dirinya menanggapi netizen yang menyebutnya terima bayaran.
“Kalau dipaksa pakai vaksin melanggar HAM dong! Kalau misalnya orang tidak mau divaksin, situ dibayar si jadinya promosi terus,” tuding salah satu netizen.
Dokter berpenampilan nyentrik ini menegaskan dirinya sama sekali tidak dibayar. Kalaupun selama ini sangat semangat bicara vaksinasi supaya pandemi Covid-19 berakhir.
Lewat video singkat itu, dia meluapkan kekesalannya karena dituding menerima bayaran.
“Wei kampret, lu tuh mikir kalau ngomong gue enggak dibayar sepeserpun, gue pengin cepat kelar, biar bisnis gue beberapa jalan lagi. Lu kalau kayak gini fitnah lu, ngotak kalau komen, vaksin denda itu belum ada, Wamenhumkam kemarin jelaskan yang pertama edukasi, bukan denda. Makanya kalau baca berita jangan judul doang, malu-maluin lu,” cibir dr Tirta.
Dokter Tirta Hudhi tak terima disebut terima bayaran karena selama ini getol menyuarakan vaksinasi kepada masyarakat.
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- WHO Tak Mendukung Vaksinasi Massal untuk Lawan Cacar Monyet
- Cegah DBD Berulang Melalui Gerakan 3M Plus dan Vaksinasi