Dituding Terima Rp 1 Miliar, Marzuki Pertaruhkan Nyawa
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mengaku siap memertaruhkan nyawanya jika tudingan menerima uang Rp 1 miliar terkait proyek gedung baru DPR. Pernyataan Marzuki itu sebagai respon atas pengakuan mantan petinggi Adhi Karya, Teuku Bagus Muhammad Noor bahwa mantan Sekjen Partai Demokrat itu pernah menerima Rp 1 miliar dari konsultan proyek.
"Nyawa taruhannya kalau saya benar menerima dana itu. Kalau saya menerima, pasti saya sudah tersandera," kata Marzuki Alie, di Jakarta, Rabu (8/1).
Marzuki menyatakan, kalaupun bener dia menerima fee Rp 1 miliar maka itu terlalu kecil dibandingkan nilainya proyek gedung baru DPR yang melebihi Rp 1 triliun. "Saya akan ganti seribu kali lipat kalau memang terbukti menerima uang itu," tegasnya.
Bahkan Marzuki mengaku sudah memerintahkan Sekjen DPR RI untuk memanggil pihak konsultan yang disebut Teuku Bagus telah menyetor Rp 1 miliar ke Wakil Ketua Majelis Tinggi PD itu. Kalaupun memang ada uang keluar dari konsultan, Marzuki ingin tahu pihak yang menerimanya.
"Jumat nanti (10/1) saya akan adakan pertemuan dengan konsultan itu bersama wartawan. Saya juga ingin tahu dan mau bertanya kenal saya dari mana, ketemu di mana, kepada siapa dia memberikan uang yang katanya untuk saya, biar jelas semuanya," imbuh Marzuki.
Sebelumnya, Teuku Bagus saat bersaksi dalam sidang kasus Hambalang di Pengadilan Tipikor, Selasa (7/1) membeberkan pertemuannya dengan Marzuki terkait proyek gedung baru DPR. Mantan Kepala Divisi I PT Adhi Karya itu mengungkapkan, pertemuan digelar sebelum proses lelang proyek gedung baru DPR.
Teuku bahkan mengaku datang ke DPR karena dipanggil Marzuki. Di depan majelis, Teuku menyebut ada uang dari konsultan untuk Marzuki. Karenanya pula, Adhi Karya memutuskan mundur dari proyek gedung baru DPR.(fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mengaku siap memertaruhkan nyawanya jika tudingan menerima uang Rp 1 miliar terkait proyek gedung baru DPR. Pernyataan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya