Dituding Tidak Sesuai Sejarah, Buku Terbitan UNSW Ini Picu Perdebatan Publik

Dituding Tidak Sesuai Sejarah, Buku Terbitan UNSW Ini Picu Perdebatan Publik
Dituding Tidak Sesuai Sejarah, Buku Terbitan UNSW Ini Picu Perdebatan Publik

Buku pedoman terminologi pribumi NSW  yang diterbitkan Fakultas Hukum, UNSW menuai kritik karena dinilai tidak sesuai dengan buku sejarah Australia. Sejarawan Aborijin mengatakan kritik ini membuktikan masih perlu waktu lama bagi dunia pendidikan untuk melakukan pembenahan terkait sejarah masa lalu Australia dan masyarakat pribumi.

Kontroversi mengenai isi dari Buku Pedoman Terminologi Pribumii NSW ini antara lain diperdebatkan oleh pembawa acara di radio komersil dan Harian Daily Telegraph. Media ini mengkritik dan menyebut buku yang disusun oleh Universitas New South Wales ini  sebagai sampah.

Kritik itu juga menuding UNSW berusaha menulis ulang buku sejarah Australia karena didalam buku pedoman itu ditegaskan kalau Kapten Cook telah menginvasi Australia.

Tapi UNSW mengatakan kalau buku yang mereka susun yakni Pedoman Terminologi Pribumi adalah buku yang didesain untuk membantu staf dan mahasiswa menggambarkan masyarakat pribumi Australia, sejarah dan kebudayaan mereka."UNSW menolak setiap gagasan kalau materi ajar bagi guru mengenai terminologi pribumi ini menentukan penggunaan bahasa atau buku itu dirancang untuk secara politik benar.. Pedoman ini tidak memerintahkan bahasa apa yang bisa digunakan," demikian pernyataan yang dirilis oleh universitas. "Sebaliknya, buku ini menggunakan format mana yang lebih tepat/ atau apa yang tidak tepat, menyediakan berbagai contoh. Ini merupakan perbedaan yang penting untuk dibuat," 

Buku pedoman ini menyarankan referensi kalau Australia "ditinggali' seharusnya diganti menjadi "diinvasi' dan adalah kasar atau ofensif jika mengatakan Captain cook menemukan Australia.Sejarawan pribumi, Jackie Huggins mengatakan pedoman ini sepenuhnya tepat. 

"Kita tahu negara ini memiliki sejarah kolonial dan yang pasti telah ditandai dengan pencabutan hak tanah yang menghancurkan, kekerasan dan rasisme yang dimaafkan," kata Huggins.

"Kita tidak bisa memungkiri sejarah kita. Ini adalah sejarah yang tidak pernah sepenuhnya diajarkan kepada kita di negara ini,"

"Saya tidak terkejut sama sekali kalau gagasan yang luar biasa ini dikatakan tidak adil... warga Aborijin dan Torrest Strait islander sudah sangat lama diperlakukan tidak adil dalam hal sejarah mereka disangkal dan tidak dibicarakan sama sekali dalam sejarah Australia, dan kondisi ini menunjukan kalau masih harus menghadapi jalan panjang untuk mendidik negara kita dan membahas istilah rekonsiliasi dan memperdebatkan apa yang seharusnya memang perlu terjadi,"

Buku pedoman terminologi pribumi NSW  yang diterbitkan Fakultas Hukum, UNSW menuai kritik karena dinilai tidak sesuai dengan buku sejarah Australia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News