Dituduh Bantu ISIS, Warga Sydney Resmi Diadili
Hamdi Alqudsi, seorang warga Sydney, resmi diajukan ke pengadilan dengan tuduhan membantu sejumlah anak muda Australia bergabung ke organisasi teroris ISIS.
Polisi menangkap Hamdi Alqudsi Desember lalu dari rumahnya di pinggiran kota Sydney, dan pekan ini berkas kasusnya dilimpahkan ke pengadilan.
Menurut pihak penuntut bukti-bukti yang diajukan dalam tuntutan setebal 5.000 halaman cukup kuat untuk membuktikan keterlibatan terdakwa.
“Kami memiliki bukti rekaman percakapan telepon yang menunjukkan terdakwa membantu orang-orang yang ingin ke Suriah untuk berperang," kata penuntut yang minta namanya tidak disebutkan.
Dalam dakwaan itu ia dituduh menjadi perantara anak-anak muda yang ingin ke Suriah dengan tokoh ISIS Mohammad Ali Baryalei. Orang-orang ini menurut informasi telah tewas di Suriah.
Pengacara Hamdi Alqudsi, Zali Burrows dalam sidang pendahuluan, Jumat (21/11/2014), menyatakan tuduhan terhadap kliennya sama sekali tidak berdasar.
Dalam sidang itu, Burrows mengatakan, tuntutan ini tidak bisa diproses lebih lanjut karena perbuatan terdakwa tidak bisa dipersalahkan.
Namun penuntut menyanggah dengan mengatakan bahwa bahwa pihaknya memiliki bukti rekaman percakapan telepon terdakwa dengan tokos ISIS Ali Baryalei.
Hamdi Alqudsi, seorang warga Sydney, resmi diajukan ke pengadilan dengan tuduhan membantu sejumlah anak muda Australia bergabung ke organisasi teroris
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat