Dituduh 'Begal', Anggota TNI Dibunuh di Bekasi, Begini Kronologinya
Namun, tersangka tidak menunjukkan arah rumahnya melainkan ke arah rumah temannya bernama Alvian.
Ketika sampai di rumah Alvian, tersangka turun sambil mengambil pedang dan meneriaki Praka S dengan kata 'begal'.
Menurut Wira, hal tersebut dilakukan oleh tersangka karena diduga takut dengan penyelesaian masalah yang diucapkan korban.
"Ini salah satu alasan selain untuk menghilangkan rasa takut sehingga untuk mengundang massa membantu tersangka nantinya," kata Wira.
Sebelum meneriakkan kata "begal" ke arah korban, tersangka mengambil pedang milik Alvian.
Setelah itu, tersangka dan Alvian mengejar Praka S yang telah dituduh sebagai "begal".
"Setelah tertangkap, Praka S kemudian dibacok kurang lebih empat kali dan kena di bagian kepala dan lengan dari pada saudara korban," katanya.
Setelah dibacok, korban masih sempat menendang motor Alvian yang mengakibatkan keduanya terjatuh.
Berawal dari salah paham, anggota TNI Praka S dibunuh di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- LKPI: Mayoritas Warga Bekasi Pilih Tri Adhianto-Abdul
- Ketua Parpol di Bekasi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ketua Forkim Tegas Bilang Begini
- Terungkap! Wanita Tewas di Pekanbaru Ternyata Dibunuh Suami Siri, Nih Pelakunya
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral