Dituduh Berkaitan Terorisme, Fadli Zon Ungkit Kejadian Jokowi di Istana
"Penyerahan bantuan simbolis ini diabadikan oleh para wartawan yang hadir," tutur Fadli.
Legislator Daerah Pemilihan V Jawa Barat itu menekankan dana sebesar USD 20 ribu yang diserahkan kepada FIPS, sebenarnya dikumpulkan oleh lembaga tersebut dari masyarakat Indonesia.
"Bukan sumbangan pribadi saya atau Saudara Fahri Hamzah," tutur Fadli.
Fadli mengaku bersama Fahri hanya mengenal tiga dari puluhan delegasi FIPS yang datang menemuinya pada 28 Mei 2015.
Adapun, ketiga yaitu Ustaz Bachtiar Nasir, Mustofa Nahra, serta pengacara Achmad Michdan.
Fadli punya alasan kuat menerima perwakilan delegasi FIPS. Sebab, FIPS pada 21 Mei 2015, telah bertamu ke Kementerian Luar Negeri yang diterima oleh Wakil Menteri Luar Negeri.
"Kementerian Luar Negeri menyambut baik kegiatan FIPS dan mengakui bahwa pemerintah Indonesia memiliki pemikiran serta visi yang sama dengan FIPS terkait bantuan kemanusiaan bagi rakyat Suriah yang saat itu sangat membutuhkan pertolongan kemanusiaan," tutur dia.
Fadli mengatakan sengaja memberi klarifikasi setelah sejumlah orang yang secara insinuatif berusaha memutarbalikkan dukungan dirinya terhadap aksi kemanusiaan seolah membantu terorisme.
Fadli Zon angkat bicara setelah muncul twit tuduhan keterkaitan dengan terduga terorisme. Dia menganggap hal itu fitnah.
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada