Dituduh Curi Listrik, Didenda Rp 18 Juta, Aida Pingsan!
jpnn.com, PONTIANAK - Aida, ibu rumah tangga warga Jalan Panglima Aim, Gang Rama 1, Kelurahan Dalam Bugis, Pontianak Timur, Kalbar, pingsan, setelah diminta menyediakan uang cash senilai Rp 18 juta oleh PLN Rayon Siantan.
Aida yang sehari-sehari berjualan kue ini dituduh mencuri listrik oleh PLN Area Pontianak.
Dakwaannya, kilowatt hour (kWh) yang terpasang di kediaman Blok A Nomor 4 milik Aida berjalan tersendat. Ditemukan lumut hijau di meteran listrik.
“Jangankan disuruh bayar 18 juta. Bayar 18 ribu saja belum tentu saya mampu. Saya cuma jual kue, penghasilan tidak seberapa,” ucap Aida dijumpai Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group) di kediamannya, Sabtu (25/3).
Desakan membayar denda sebesar Rp18 juta itu berawal pada Kamis (23/3) lalu.
Pagi itu, dua orang berpakaian bebas mengaku dari PLN Area Pontianak, kemudian meminta izin kepada Aida untuk memeriksa meteran listrik prabayar.
Aida lantas membuka pagar besi rumahnya, mempersilakan dua petugas itu masuk untuk memeriksa meteran listrik.
Di saat bersamaan, datang juga kerabat Aida. Ia lantas mengajaknya masuk ke dalam rumah untuk berbicara.
Aida, ibu rumah tangga warga Jalan Panglima Aim, Gang Rama 1, Kelurahan Dalam Bugis, Pontianak Timur, Kalbar, pingsan, setelah diminta menyediakan
- Peringati Hari Disabilitas Internasional, PLN Gandeng Alunjiva Gelar Synergy Fest 2024
- YLKI: Diskon Listrik 50% Beri Manfaat untuk Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
- PLN IP Topang Kebutuhan Listrik Maluku Saat Nataru, Menteri ESDM Bilang Begini
- Pemerintah, PLN dan IPP Bersinergi Wujudkan Kemandirian Energi Nasional
- Pemerintah Berikan Diskon Listrik 50 Persen, Momentum Perkuat Daya Beli Masyarakat
- Penuhi Kebutuhan Nataru, PLN Indonesia Power Siapkan Ribuan Personil Siaga