Dituduh Jadi Aktor Konspirasi Terkait Hasil Pilpres 2024, Qodari: Itu Fitnah

Dituduh Jadi Aktor Konspirasi Terkait Hasil Pilpres 2024, Qodari: Itu Fitnah
M Qodari. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Jadi, di situ ada dua kesalahan. Pertama, itu bukan data nasional yang saya kutip. Itu data DKI Jakarta, bukan data nasional. Data dari mana, datanya survei Polling Institute data nasional di breakdown untuk DKI," terangnya.

Kedua, kata Qodari, dirinya tidak mungkin melakukan konspirasi. Pasalnya, kegiatan itu digelar secara terbuka dan tidak dilakukan dalam ruang yang tertutup.

"Kedua kesalahannya itu, manipulasi itu fitnah sebetulnya menyebut saya desain konspirasi segala macam. Tidak ada konspirasi di sini ini. Semua seperti yang saya bilang adalah pilihan rakyat. Evaluasi rakyat dan acaranya bukan acara konspirasi sama sekali. Wong itu acara pertemuan terbuka kok," ucapnya.

"Pada acara TKD enggak mungkin ngomongin konspirasi. Enggak mungkin ngomong konspirasi di rapat terbuka segala macam. Makanya video beredar itu bisa dilihat seperti seminar umum gitu loh. Bukan kasak-kusuk di ruang tertutup," katanya.

Lebih lanjut, Qodari menerangkan video itu telah dipotong dan diedit dengan tujuan melakukan framing melakukan kecurangan.

Dia mengatakan hasil Pilpres 2024 ini merupakan murni suara rakyat tidak ada unsur rekayasa seperti dituduhkan oleh pihak-pihak yang kalah.

"Semua pilihan ini adalah real dari masyarakat gitu loh. Ini klarifikasi aja ya karena ini saya kan di frame melakukan kecurangan atau menjadi bagian dari kecurangan itu," paparnya.

“Kalau misalnya betul-betul ini kecurangan ngapain itu Anies-Muhaimin saya kasih angka 27 persen, sementara rata-ratanya 24 persen kayak sekarang, tanggung amat jadi tanggal 5 Januari itu harusnya saya sudah ngomong 24 persen supaya tambah yakin. Jadi ini hanya kebetulan, sejarah saja," imbuhnya.

Qodari menegaskan video yang beredar tersebut sebenarnya adalah saat acara diskusi Pilpres 2024 untuk wilayah DKI Jakarta yang diadakan TKD Prabowo-Gibran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News