Dituduh Kopassus, Bartolomeus Ulu Diduga Disiksa oleh Intel Australia di Timtim

Interogator AS itu mengatakan dia menyaksikan "tidak ada penyiksaan" selama interogasi.
Tidak berhak menginterogasi tentara Indonesia
Seorang anggota TNI, Celestino De Andrade, juga ditahan bersama Bartolomeus dan diinterogasi beberapa kali.
Celestino mengatakan dia langsung memberitahu tentara INTERFET bahwa dirinya merupakan prajurit TNI.
Catatan interogasi menunjukkan petugas intelijen langsung menerima pengakuan Celestino itu, menyebutnya "terus terang dan jujur ??selama pemeriksaan, tidak banyak yang bisa diceritakan kepada kami".
Kepada Four Corners, Celestino mengaku disiksa saat ditahan oleh tentara Australia.
"Kami dipukul, ditendang, diinjak. Jika kami tidak duduk dengan benar, mereka akan menendang kami," katanya.
"Militer tidak boleh ditendang, disiksa. Seharusnya mereka hanya mengambil informasinya," katanya.
Mantan petugas hukum INTERFET, David Freeman, yang tidak diajak berkonsultasi dan tidak tahu apa-apa tentang interogasi Bartolomeus atau Celestino mengatakan: "Kita tidak berhak menginterogasi anggota TNI."
Seorang perwira intelijen Australia memerintahkan interogator untuk membuat rekaman video berisi pengakuan Bartolomeus Ulu yang dituduh sebagai anggota Kopassus dan disiksa di sebuah tempat interogasi rahasia di Timor Timur pada tahun 1999
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia