Dituduh Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina, Rusia Membalas dengan Pernyataan Mengejutkan
![Dituduh Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina, Rusia Membalas dengan Pernyataan Mengejutkan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/04/24/banyak-bangunan-bangunan-hancur-akibat-gempuran-saat-konflik-buoo.jpg)
PBB telah mendesak kesepakatan evakuasi. Pada Sabtu, seorang petempur Ukraina di pabrik itu mengatakan sekitar 20 perempuan dan anak-anak berhasil dikeluarkan.
"Kami keluarkan warga sipil dari puing-puing dengan tali - lansia, perempuan dan anak-anak," kata sang petempur, Sviatoslav Palamar, merujuk pada reruntuhan di dalam pabrik yang membentang sejauh 4 km persegi.
Dia mengatakan Rusia dan Ukraina menghormati gencatan senjata lokal, dan dia berharap warga sipil yang dievakuasi akan dibawa ke kota Zaporizhzhia.
Ratusan warga Ukraina masih berada di dalam pabrik baja itu, menurut sejumlah pejabat Ukraina.
Ukraina mengaku sedang menyelidiki sekitar 7.600 kemungkinan kejahatan perang dan sedikitnya 500 tersangka menyusul invasi Rusia ke Ukraina 24 Februari. (ant/dil/jpnn)
Selama invasi di Ukraina, Rusia telah menghancurkan kota-kota, menewaskan ribuan warga sipil dan memaksa lebih dari lima juta orang mengungsi ke luar negeri
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Rusia Gandeng Korea Utara, Korsel Siap Memasok Senjata ke Ukraina
- Indonesia Tak Ikut Teken Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Ini Alasannya
- Presiden Amerika Memohon Maaf Gegara Telat Kirim Bantuan ke Ukraina
- NATO Pastikan Tak Ada Pengiriman Pasukan ke Ukraina
- Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Amerika, Rusia Siap-Siap Saja