Dituduh Mencuri, Santri Ponpes Tewas Dianiaya
Polisi mengotopsi jasad Iqbal pada malam harinya. Hasilnya, Iqbal dinyatakan tewas karena penganiayaan.
Sejumlah luka ditemukan. Yakni, memar di leher sebelah kanan, punggung sebelah kanan, dan pinggang kiri.
Selain itu, terjadi pendarahan di dalam perut/lambung. Pelipis kiri bengkak dan kepalanya berdarah.
Paman korban, Adang Andreas, bersama sejumlah keluarga besar menunggu proses otopsi di ruang jenazah RSUD dr Soetomo.
Dia menceritakan, sekitar pukul 15.00 dirinya mendapat kabar bahwa keponakannya tersebut tewas di ponpes. Pria 33 tahun itu segera menuju RSUD dr M. Soewandhi.
Sesampainya di sana, Adang kaget ketika melihat wajah bocah 14 tahun tersebut.
"Ya Allah, kasihan saya lihatnya. Sampai lebam gitu. Terutama di bagian mata sebelah kanan, bendol besar," ujar Adang.
Sekitar pukul 14.00, orang tua Iqbal, Farman dan Muyasaroh, tiba di kamar jenazah RSUD dr M. Soewandhie.
Kekerasan dan bullying dalam dunia pendidikan kembali terjadi
- Kolaborasi Universitas Bhayangkara dan SDN Sriamur 05, Beri Edukasi Anti-Bullying untuk Siswa
- Vincent Rompies Akhirnya Buka Suara Soal Anaknya yang Terlibat Kasus Perundungan
- Pikiran Cak Imin Campur Aduk Lihat Video Siswa di Salatiga, Tawarkan Masuk Ponpes
- Irjen Nico Ungkap 2 Tersangka Kasus Kematian Santri Gontor di Hadapan Menteri Bintang
- Ridwan Kamil Marah dan Mengutuk Perundungan yang Berujung Kematian F
- KPAI: 6 Siswa Meninggal dan 1 Orang Lumpuh Akibat Kekerasan Sepanjang 2021