Dituduh Menghina Muhammadiyah, Wimar Dipolisikan
jpnn.com - JAKARTA - Pemuda Muhammadiyah melaporkan juru bicara kepresidenan era Presiden Abdurrahman Wahid, Wimar Witoelar ke Polda Metro Jaya, Senin (30/6). Wimar dianggap telah menghina tokoh Muhammadiyah di akun jejaring sosial miliknya.
Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar mengatakan, gambar yang diupload Wimar di jejaring sosial menghina Muhammadiyah. "Kami ke sini untuk melaporkan tindakan Wimar Witoelar yang mengupload gambar yang menghina Muhamadiyah dan banyak tokoh Islam lainnya," kata Dahnil kepada wartawan di Markas Polda Metro Jaya, Senin (30/6).
Wimar dilaporkan terkait pasal penghinaan, pencemaran nama baik Kitab Undang-undang Hukum Pidana, dan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik.
Dahnil menjelaskan, gambar yang diupload Wimar itu sangat mengganggu warga. Wimar menuduh Muhamadiyah mendukung salah satu calon presiden. Padahal sesuai Tanwir Muhammadiyah beberapa waktu lalu, Muhammadiyah menyatakan netral.
Seperti diketahui, Wimar memposting sebuah foto di akun media sosialnya. Foto itu memperlihatkan Prabowo Subianto dan elite koalisi Merah Putih yang dipadukan dengan tokoh terorisme. Terlihat Prabowo bersama Hatta Rajasa, Anis Matta, Aburizal Bakrie, Suryadharma Ali, Tiffatul Sembiring, Ketua FPI Habib Rizieq Shihab, Abubakar Ba'asyir. Pada bagian atas, ada tokoh terorisme, seperti Imam Samudera dan Amrozi.
Selain itu, dibawah foto tersebut terpampang logo partai dan beberapa ormas Islam seperti Muhammadiyah dan Hizbut Tahrir Indonesia.
Wimar juga telah memberikan komentar terkait foto itu, yang berbunyikan 'Gallery of Rogues, Kebangkitan Bad Guys' yang kira-kira artinya: Galeri Bajingan, Kebangkitan Orang Jahat. (boy/jpnn)
JAKARTA - Pemuda Muhammadiyah melaporkan juru bicara kepresidenan era Presiden Abdurrahman Wahid, Wimar Witoelar ke Polda Metro Jaya, Senin (30/6).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB