Dituduh Penculik, Pengepul Petai Dihajar Hingga Tewas

Dituduh Penculik, Pengepul Petai Dihajar Hingga Tewas
Korban. Ilustrasi Foto: Pixabay

Ironisnya anak korban juga melihat aksi massa tersebut, namun tidak mengetahui kalau yang dikeroyok massa adalah orangtuanya.

Dirinya mengetahui kalau korban adalah bapaknya ketika berhasil diselamatkan polisi dari amukan massa yang tersulut isu penculikan anak.

Selanjutnya, diduga korban meninggal dalam perjalanan saat dilarikan ke RSUD Dr Rubini Mempawah guna mendapatkan penanganan medis.

Anak korban juga ikut mengantar ke rumah sakit. Kepolisian Polres Mempawah masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap para pelaku pengroyokan hingga menghilangkan nyawa warga Pontianak itu.

“Ketika kami tiba di Kantor Desa, korban sudah dalam kondisi babak belur. Sementara massa yang datang jumlahnya sangat ramai mencapai 600 orang. Sedangkan jumlah petugas tidak seimbang. Kami kesulitan meminta bantuan personel lantaran jaringan telekomunikasi di Desa Amawang kurang bagus,” aku Kapolres Mempawah, AKBP Dedi Agustono, S.Ik melalui Kapolsek Toho, Iptu Gatot Poerwanto.

Pihak Kepolisian telah berupaya menenangkan massa. Dirinya meminta massa agar tidak tersulut emosi dan menyerahkan permasalahan tersebut kepada pihak kepolisian.

Namun, massa enggan mendengarkan imbauan tersebut dan justru semakin beringas menghakimi korban hingga akhirnya tewas.

“Korban akhirnya meninggal dunia akibat penganiayaan yang dilakukan massa. Kita akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini,” tegas Gatot.

Isu penculikan anak dampaknya sudah sangat mengerikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News