Dituduh Perkosa 3 Anak Kandung di Luwu Timur, SA: Saya Hancur, Mohon Maaf
"Itu kan beredar, karena liar ini barang. Maksudnya begini, karena tidak terbukti, ya kan, saya punya hak untuk lapor balik, apalagi ini (viral) sudah se-Indonesia," ujar SA.
Pegawai di Inspektorat Daerah itu bahkan ingn melapporkan pihak-iphak lain yang telah ikut mencemarkan nama baiknya atas tuduhan melakukan kekerasan seksual itu.
"Termasuk (melaporkan) orang-orang itu, saya kumpul komentar-komentarnya (medsos-media), nanti saya saring mana yang dibawa ke ranah hukum," ucap SA menegaskan.
Secara pribadi, SA menyesalkan tuduhan mantan istrinya itu kembali heboh di media. Dia pun mengajak publik mengalisis dan mencerna dengan logika yang benar tentang kebenaran kasus pemerkosaan anak itu.
Menurut SA, polisi tidak mungkin membiarkan jika memang kasusnya itu benar-benar terjadi. Apalagi, dia dituduh melakukan kekerasan seksual terhadap anaknya bersama dengan teman-temannya.
"Logikanya di mana. Itu tidak jalan pikirannya, semacam orang-orang berhalusinasi semua. Seharusnya datang ke Luwu Timur, pelajari di sana, situasinya bagaimana," tuturnya.
"Mohon maaf, orang yang fitnah saya ini tidak akan saya maafkan," ucap SA dengan nada menahan emosi. (antara/jpnn)
SA yang dituduh perkosa 3 anak kandung di Luwu Timur angkat bicaa setelah kasus itu kembali mencuat dan heboh di media.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Motif Pembunuhan Siswi SMP di Serdang Bedagai Terungkap, Korban Juga Diperkosa
- Pria di NTB Perkosa Teman Anaknya yang Main ke Rumah, Begini Kejadiannya
- Pria Disabilitas Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Sahroni: Tangani Secara Objektif
- Pria Disabilitas di NTB Tersangka Pemerkosaan, 13 Korban, Ada Videonya
- Korban Pemerkosaan Tersangka Disabilitas Bukan Tiga Orang, tetapi 13