Dituduh Sebagai Anggota ISIS, Perempuan Muda Adelaide Disidang
Juri diperingatkan soal bukti
Hakim David Peek memeringatkan para juri bahwa mereka akan terpapar dengan bukti grafis dan mengerikan dari gambar-gambar dan rekaman video yang ditemukan di telepon seluler terdakwa.
"Itu berisi banyak propaganda Negara Islam, banyak pelatihan militer, pertempuran, ledakan ... ada referensi untuk pembom bunuh diri," katanya.
"Orang-orang yang terluka dan mayat-mayat terlihat di berbagai negara bagian dan posisi, kebanyakan jelas laki-laki dewasa, tetapi beberapa di antaranya mungkin perempuan dan anak-anak."
Para juri diberitahu bahwa mereka juga akan melihat rekaman tawanan yang dieksekusi oleh pisau, pedang atau senjata api, tetapi video-video itu telah diedit untuk berhenti tepat sebelum kematian orang-orang tersebut.
"Materi yang akan ditampilkan adalah grafis dan mengerikan, dan Anda akan melihat hal-hal seperti darah, fragmen otak, kepala terputus ditempatkan pada tubuh," kata Hakim Peek.
Pengadilan mengungkap Abdirahman-Khalif tinggal di kamp-kamp pengungsi di Kenya sampai ia berumur 13 tahun dan pindah ke Australia bersama keluarganya, yang berasal dari Somalia, pada tahun 2009.
Ia belajar di sekolah Islamic College of South Australia hingga tahun 2011 dan menyelesaikan kelas 12 di Roma Mitchell Secondary College.
Sidang ini diperkirakan akan berjalan selama empat minggu dan akan mendengar bukti dari sejumlah saksi, termasuk seorang ahli akademis dalam kegiatan teroris di Timur Tengah.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata