Dituduh Selingkuhi Istri Wali Kota, PNS Dianiaya hingga Babak Belur
Korban Akui Pemukulan Terjadi di Rumah Dinas
Senin, 02 Mei 2011 – 08:08 WIB
Disinggung tentang dugaan keterlibatan oknum pejabat tinggi di Medan dalam kasus itu, Tagam belum dapat memberikan keterangan. "Kalau di laporan polisinya, terlapor masih berstatus lidik. Jadi, kami belum tahu siapa pelakunya," katanya Jumat lalu (29/4).
Menurut Tagam, dalam mencari kebenaran hukum pihak kepolisian memerlukan alat bukti dan fakta-fakta. "Kita tidak membutuhkan pengakuan atau pernyataan. Dalam penyelidikan untuk membuktikan kebenaran itu kita hanya butuh bukti dan fakta-fakta, nggak perlu ada pengakuan," lanjutnya. Dia mengakui, polisi tidak berwenang memeriksa Rahudman Harahap sebagai wali kota kecuali atas persetujuan presiden.
Sebelumnya, ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Rahudman membantah berita yang melibatkan namanya itu. "Apa kau percaya kalau abang kau ini seperti itu? Itu kerjaan orang-orang syirik yang nggak senang dengan abangmu ini," kata Rahudman sambil menuju mobil dinasnya Rabu pekan lalu (27/4).
Sumut Pos sebenarnya sudah berusaha mengonfirmasi peristiwa yang dialami Masfar kepada YSR. Namun, istri wali kota itu sejak Jumat lalu dikabarkan meninggalkan Medan. Sumut Pos sempat dihubungi seorang pejabat di Pemkot Medan yang mengaku mendampingi YSR. "Informasi yang disebar di Medan, Ibu (YSR) umrah. Tapi, sebenarnya di KL (Kuala Lumpur). Saya dan istri ikut mendampinginya. Di KL ibu menenangkan diri," katanya.
Warga Kota Medan, Sumatera Utara, dalam beberapa hari ini dihebohkan oleh berita penganiayaan yang dialami Masfar, 45, PNS (pegawai negeri sipil)
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala