Dituduh Simpan Ganja, Pasutri Buta Divonis 18 Tahun
Sabtu, 01 Mei 2010 – 07:25 WIB
MEDAN – Kunjungan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkumham), Patrialis Akbar ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan, kemarin (30/4), menemukan keanehan. Pasangan suami istri (pasutri) yang menderita tuna netra sejak lahir, masing-masing dihukum 18 tahun dan 15 tahun penjara. Ini lantaran polisi menemukan ganja seberat 10 Kg di atas lemari di rumah pasutri tuna netra itu. Sudah tentu, pasutri ini sejak lahir tak mengetahui bentuk ganja seperti apa. “Saya sampai sekarang tidak pernah mengetahui bentuk ganja dan seperti apa ganja itu,” ujarnya di depan Patrialis. “Saya tahunya ada ganja di rumah saya itu, ketika dua orang polisi dari Polres Labuhan Batu datang ke rumah, di situlah saya diminta mengaku dengan ditampar dua kali untuk mengakui bahwa ganja ini milik saya, dan saya diminta tandatangan,” ceritanya.
Atas temuan itu, Patrialias menyebut kasus ini sebagai sebuah keajaiban. "Bagaimana logikanya seorang tuna netra sejak lahir dan sehari-hari bekerja sebagai tukang kusuk, tapi dituduh memiliki ganja 10 Kg. Ini sangat ajaib,” sebut Patrialis, usai mendengarkan cerita pasutri, yang selama ini memiliki usaha panti pijat di rumahnya di Jalan Baru, Kampung Sidorukun, Kecamatan Bilah Hilir, Labuhan Batu, Sumut.
Baca Juga:
Pasutri yang dihukum itu masing-masing bernama, M Nuh (46) dihukum 18 tahun kurungan dan istrinya, Warsiah (45) dihukum 15 tahun kurungan. Kedunya divonis oleh Pengadilan Negeri (PN) Rantau Prapat pada pada awal 2008 lalu. M Nuh cerita, barang yang disebut polisi merupakan ganja yang ada di rumahnya itu ada di dalam kotak Indomie dan dibungkus dalam 10 bungkusan diletakkan di rumahnya tepatnya di atas lemari.
Baca Juga:
MEDAN – Kunjungan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkumham), Patrialis Akbar ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan,
BERITA TERKAIT
- Susun Renstra 2025-2029, Diskominfo Tangsel Libatkan Publik
- Kecelakaan Truk Aki Rem Blong di Turunan Silayur Semarang, Dua Orang Meninggal Dunia
- Diduga Rem Blong, Truk Tronton Menghantam Warung dan Sepeda Motor, Sadis
- Irjen Iqbal Beri Pembekalan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu Jelang Pencoblosan
- Irjen Iqbal: Tidak Ada Lagi Kampung Narkoba, Kami Kejar Sampai ke Lubang Tikus
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri