Ditulis Menghina Gus Dur, Prabowo Merasa Difitnah Wartawan

jpnn.com - JAKARTA - Jurnalis asal Amerika Serikat, Allan Nairn, dalam blognya, mengungkapkan bahwa mantan Danjen Kopassus TNI Prabowo Subianto pernah menyebut Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebagai presiden buta yang memalukan. Tulisan jurnalis investigasi tersebut dikecam dan dibantah oleh kubu pasangan calon presiden (capres), Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Direktur Komunikasi dan Media tim pemenangan Prabowo-Hatta, Budi Purnomo Karjodihardjo mengatakan bahwa tulisan Allan merupakan bagian dari kampanye hitam.
"Pernyataan Allan Nairn adalah bagian dari black campaign (kampanye hitam) yang terkoordinasi oleh sekelompok jurnalis asing yang tidak menghendaki Prabowo menjadi presiden," kata Budi dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (26/6).
Menurut Budi, Allan Nairn dikenal sebagai jurnalis Amerika yang hubungannya tidak baik dengan TNI. Ia menuturkan, Allan tercatat tujuh kali pernah masuk ke Indonesia secara ilegal.
"TNI bahkan pernah menyatakan akan menangkap Allan jika ia ketahuan kembali ke Indonesia," ungkapnya.
Budi juga memastikan bahwa Prabowo sangat menghormati Gus Dur dan tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang merendahkan martabat tokoh Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.
Selain blog jurnalis Allan Nairn, tim Prabowo-Hatta juga mempersoalkan artikel tulisan di majalah TIME tanggal 25 Juni 2014. Artikel yang dimaksud berjudul 'One of the Worst Pieces of Political Campaigning Ever' dan ditulis oleh jurnalis asal Indonesia, Yenni Kwok.
Dalam artikelnya Yenni menulis: "Semoga Indonesia tidak pernah mengetahui (kepemimpinan Prabowo sebagai presiden)". Atas kemunculan artikel itu, Budi menyimpulkan adanya upaya dari jurnalis media asing untuk menjatuhkan citra Prabowo dengan segala isu.
JAKARTA - Jurnalis asal Amerika Serikat, Allan Nairn, dalam blognya, mengungkapkan bahwa mantan Danjen Kopassus TNI Prabowo Subianto pernah menyebut
- Kasus Pembunuhan Kesya, Wakil Ketua MPR RI Terima Keluarga Korban & Tindaklanjuti ke Pimpinan TNI AL
- ASN Pemkab Karawang Masuk Kerja Lebih Siang Selama Ramadan
- Seorang Wisatawan asal Bogor Hilang Terseret Ombak di Pantai Carita
- Pemkab Jembrana Merger Dinas untuk Efisiensi Anggaran Maupun Kinerja
- Satgas Cartenz Masih Selidiki Kasus Rumah Terbakar di Pruleme
- Honorer Bisa Tenang, Pemda Janji Tak Ada PHK, Kesejahteraan PPPK Paruh Waktu Dijamin