Dituntut 13 Tahun Penjara, Pejabat MA Minta Keringanan

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Subdirektorat Kasasi Perdata Mahkamah Agung Andri Tristianto Sutrisna meminta hukumannya diringankan. Andri sebelumnya dituntut Jaksa KPK 13 tahun penjara.
Ia dituntut karena menerima suap permainan penundaan salinan kasasi perkara korupsi Dermaga Labuan Haji, Lombok, NTB. Dalam nota pembelaan yang dibacakan, Kamis (11/8) di Pengadilan Tipikor, Andri menyatakan tuntutan jaksa sangat memberatkannya.
"Saya berharap memohon majelis hakim memberikan hukuman yang seringan-ringannya," ujar Andri di persidangan.
Andri mengakui dan menyesali perbuatannya. Karenanya, Andri meminta maaf kepada lembaga MA yang telah membesarkan namanya. "Saya menyatakan permintaan maaf baik kepada institusi maupun kepada para pimpinan dan pejabat MA," ujar Andri.
Seperti diketahui, Andri dituntut 13 tahun penjara, denda Rp 500 juta subsider enam bulan kurungan. Jaksa menyatakan Andri secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi menerima uang Rp 400 juta dari pengacara Awang Lazuardi Embat dan pengusaha Icshan Suaidi.
Andri juga menerima gratifikasi dari pengacara Asep Ruhiyat terkait sebuah perkara. ((boy/jpnn)
JAKARTA - Kepala Subdirektorat Kasasi Perdata Mahkamah Agung Andri Tristianto Sutrisna meminta hukumannya diringankan. Andri sebelumnya dituntut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Hadir di Sidang CPD Ke-58 di New York, Dukung Pembangunan Berkelanjutan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Keluarga Korban Sebut RSHS Bandung Belum Minta Maaf Terkait Kasus Dokter Residen Cabul
- PPATK Pastikan Pengawasan Independen di Danantara, Sesuai Standar FATF
- Kemenhan Siap Dukung Prabowo Soal Evakuasi Korban di Gaza
- Viral Truk Sampah di Semarang Rusak Parah, Muatan Berserakan di Jalan