Dituntut 4 Tahun, Dharnawati Meraung-raung
Senin, 16 Januari 2012 – 20:02 WIB
JAKARTA - Terdakwa kasus suap dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) kawasan Transmigrasi, Dharnawati tak kuasa menahan emosi setelah dituntut dengan hukuman empat tahun penjara. Perempuan yang biasa dipanggil dengan nama Nana itu merasa tuntutan hukuman itu tak adil. Dharnawati yang dipeluk salah satu kerabatnya, tak berhenti menangis di ruang terdakwa. Bahkan hingga digiring ke mobil tahanan untuk dibawa ke Rutan Pondok Bambu, Dharnawati masih menangis.
Usai majelis menutup persidangan Pengadilan Tipikor, Senin (16/1) sore, Dharnawati langsung meraung-raung. Tuntutan hukuman itu dianggapnya tidak adil. "Nggak adil, saya ini dibohongi Pak Dadong dan Pak Nyoman," ucapnya sembari sesenggukan.
Baca Juga:
Perempuan yang selalu mengenakan jilbab sejak dijerat KPK itu beralasan, dirinya selalu dihubungi Dadong yang selalu menagih commitment fee. "Mereka selalu minta. Saya awalnya tak mau melayani mereka, karena saya tak pernah seperti itu (menyuap)," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Terdakwa kasus suap dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) kawasan Transmigrasi, Dharnawati tak kuasa menahan emosi setelah
BERITA TERKAIT
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab
- Anggota DPR Maria Lestari Mangkir Panggilan KPK
- Pemagaran Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang Ancaman Bagi Ekologi dan Nelayan
- 2 Pejabat Dinas di Sumsel Kena OTT Kejari Palembang