Diultimatum Minta Maaf soal Video Tari Perut, Adi Kurnia Berdalih Begini
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Adi Kurnia Setiadi menanggapi ultimatum pihak keluarga mantan Dirut Transjakarta almarhum Sardjono Jhony Tjitrokusumo.
Keluarga mendiang Sardjono sebelumnya mengultimatum Adi Kurnia terkait pernyataannya yang menyebut direksi TransJakarta menonton striptis alias tari perut.
Adi mengaku bukannya enggan untuk meminta maaf, tetapi dia berdalih tidak pernah merasa menyebut nama almarhum Sardjono terlibat menonton tari perut itu.
“Untuk saya minta maaf dan ultimatum saya 2x24 jam, saya sebagai muslim bukan tidak legawa. Namun, perlu diketahui, di situ saya tidak pernah menyebutkan nama, tidak pernah sebutkan nama seseorang," ucap Adi saat dihubungi, Kamis (16/12).
Anggota Fraksi Gerindra itu juga mengaku tidak pernah menyerang Sardjono secara pribadi. Adi pun mengklaim tidak menyebarkan video tari perut tersebut.
"Saya bicara di forum resmi sebagai anggota dewan menyampaikan laporan masyarakat. Kalau toh video itu, ada setahun lalu zaman pandemi,” tutur Adi.
Adi Kurnia Setiadi sebelumnya mengatakan direksi PT TransJakarta pernah rapat sambil menonton striptis atau belly dance. Dia bahkan mengaku memiliki bukti rekaman videonya.
Hal ini diungkapkan Adi saat rapat dengar pendapat Komisi B dengan direksi PT TransJakarta, menyusul maraknya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan massal milik BUMD itu.
Anggota DPRD DKI Jakarta Adi Kurnia Setiadi berdalih setelah diultimatum keluarga eks Dirut Transjakarta almarhum Sardjono Jhony Tjitrokusumo soal video tari perut.
- Panasonic KWN 2024 Ajak Siswa Kembangkan Kreativitas Lewat Produksi Video
- Minta Maaf kepada Seluruh Rakyat, Jokowi: Saya Manusia Biasa
- Hati-Hati Penipuan Modus Like Video di YouTube
- Ketum PII Minta Mendagri Tegas Terkait Video Diduga Sekda Muba
- Pengibaran Bendera Bulan Bintang di Aceh Bikin Gaduh, Pelaku Langsung Sampaikan Ini
- Konon Stevi Agnecya Meninggal karena Disantet, Video Lama Jadi Sorotan