Diundang ke Prancis, Baju Dibikin Penjahit Terbaik Madura 


Sabtu, 30 Maret 2013 – 18:17 WIB

BUAH KETEKUNAN: Sri Fatmawati di depan markas UNESCO di Paris, Prancis. F-Any Rufaidah/Jawa Pos
Berkat prestasi itu, Fatma menerima hadiah USD 40 ribu (Rp 388 juta dengan kurs USD 1 = Rp 9.700) dan berkesempatan melakukan penelitian di Institute of Natural Products Chemistry, National Center for Scientific Research (CNRS) Gif-sur-Yvette, Prancis. Dosen ITS untuk laboratorium bahan kimia alam tersebut bakal melanjutkan penelitiannya tentang sponge, organisme multiseluler yang banyak ditemukan di laut Indonesia. 

Menurut dia, sponge mengandung senyawa yang jika dikembangkan bisa dimanfaatkan untuk obat kanker atau alzheimer. ""Selama ini saya meneliti senyawa dari tanaman di darat. Sekarang saya tertarik dengan makhluk hidup di laut karena senyawanya jauh lebih kompleks,"" tutur perempuan yang mendapat gelar doctor of philosophy (PhD) dari Kyushu University, Fukuoka, Jepang, tersebut. 

Fatma mengaku sejak lama jatuh cinta pada senyawa. Ketika melihat makhluk hidup, terutama jenis tanaman, dia selalu penasaran akan berbagai senyawa yang terkandung di dalamnya. Apalagi, sejak kecil dia terbiasa mengonsumsi jamu yang dibuat dari hasil tanaman. Itulah yang juga menginspirasi dirinya untuk meneliti senyawa jamur lingzhi untuk program S-3 yang ditempuhnya di Jepang. 

""Penelitian saya membuktikan, senyawa dalam jamur lingzhi bisa dimanfaatkan untuk obat diabetes,"" tuturnya. 

Penelitian tentang sponge, binatang yang hidup di laut, membawa Sri Fatmawati SSi MSc PhD meraih penghargaan prestise di Prancis. Wartawan Jawa Pos
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu