Diundang Senator AS Saud Anwar, Sultan Bicara Penguatan Lembaga DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin dan rombongan Komite IV DPD RI memenuhi memenuhi undangan senator negara bagian Connecticut AS Dr. Saud Anwar pada Selasa (24/5).

Sebagai tamu istimewa, Sultan bersama kolega disambut hangat dan dijamu oleh Senator Saud Anwar yang merupakan mantan wali kota yang beragama Muslim bersama beberapa tokoh dan pejabat lainnya di New York City.

“Ini sebuah kehormatan. Kami merasa sangat tersanjung telah diterima sebagai sahabat dan diperlakukan secara sempurna sebagai tamu oleh Senator Saud Anwar. Beliau adalah sahabat lama yang sukses dan sangat menginspirasi. Amerika memang selalu menginspirasi dunia terutama dengan demokrasinya,” ujar mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini melalui keterangan resminya pada Juma (27/5).

Dalam suasana yang penuh dengan kehangatan dan keakraban itu, Sultan dan kolega senator RI mendiskusikan banyak hal terutama isu demokrasi dan penguatan lembaga DPD RI agar bisa seperti House of Senat Amerika, hingga pada kerja sama di bidang pendidikan serta isu-isu dunia Islam.

Sebagai simbol penghormatan terhadap kedaulatan RI, Sultan B Najamudin dan kolega senator RI diizinkan oleh otoritas setempat untuk mengibarkan Bendera Kebesaran Merah Putih di Gedung Capitol State Negara Bagian Connecticut.

“Di tengah fenomena degradasi demokrasi, Indonesia perlu melakukan transformasi sistem politik secara terukur. Tidak salah jika sistem dan bentuk ketatanegaraan kita perlu mengadopsi sistem politik khususnya lembaga legislatif dengan sistem bikameral sempurna seperti yang ada di Amerika Serikat,” ucapnya.

Menurut Sultan, selama ini Indonesia masih setengah hati dalam membangun sistem otonomi daerah, sehingga berpengaruh terhadap keberadaan dan kewenangan lembaga DPD RI.

Padahal, kata Sultan, otonomi daerah merupakan salah satu komitmen penting reformasi yang bertujuan menekan konsentrasi kekayaan pada segelintir elite dan menghasilkan pemerataan dan keadilan sosial secara merata di daerah.