Diungkap, Pencurian Mesin Jet Tempur Malaysia
Senin, 21 Desember 2009 – 01:01 WIB
KUALA LUMPUR - Departemen Pertahanan Malaysia berang. Sebuah mesin pesawat tempur dicuri dari hanggar ketika sedang diperbaiki. Satu dari empat orang yang terlibat dalam pencurian tidak lazim itu tercatat sebagai staf Tentera Udara DiRaja Malaysia (Angkatan Udara Malaysia).
Meski baru diungkap Minggu (20/12) kemarin, kasus raibnya mesin pesawat militer itu sudah terjadi akhir tahun lalu. "Departemen (Pertahanan) akan menempuh aksi hukum pada level internasional untuk menggugat perusahaan (asing) yang terlibat," ujar Menteri Pertahanan Ahmad Zahid Hamidi dalam wawancara dengan Kantor Berita Bernama, seperti dilansir Agence France-Presse, Minggu (20/12).
Baca Juga:
Konon, mesin pesawat itu dijual ke pasar gelap dan dibeli sebuah perusahaan internasional yang berkantor pusat di Amerika Selatan. Surat kabar The Star melaporkan bahwa mesin ilegal itu dijual seharga 50 juta ringgit (sekitar Rp 137,7 miliar). Laporan lain menyebutkan bahwa mesin pesawat tersebut berakhir di tangan perusahaan asal Timur Tengah.
Terkait kasus luar biasa tersebut, Dephan Malaysia juga menyebut bakal menindak tegas staf AU Malaysia. "Kami akan menjerat staf Tentera Udara DiRaja Malaysia tersebut dengan dakwaan berkhianat kepada negara," papar Ahmad kepada Associated Press. Berita hilangnya mesin pesawat tempur itu baru mencuat akhir pekan lalu setelah dilaporkan harian berbahasa Inggris The New Straits Times. (hep/ami)
KUALA LUMPUR - Departemen Pertahanan Malaysia berang. Sebuah mesin pesawat tempur dicuri dari hanggar ketika sedang diperbaiki. Satu dari empat orang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?