Diuntungkan Pemberitaan, Popularitas Jokowi Tak Terpengaruh Kritikan
Publik Lebih Senang Kinerja Ketimbang Retorika
Ia pun menyodorkan hasil media riset yang dilakukan Pol Tracking sepanjang September 2013. Riset itu didasarkan pada pemberitaan lima televisi, lima koran nasional dan lima media online.
Hasilnya, publikasi tentang Jokowi tiga kali lipat lebih tinggi dibanding tokoh-tokoh lain seperti Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Mahfud MD, Gita Wirjawan dan nama-nama lainnya. "Pemberitaan tentang Jokowi mayoritas bernada positif dan netral. Hanya kurang dari satu persen yang negatif," papar Arya.
Karenanya alumnus jurusan ilmu pemerintahan di FISIPOL Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menegaskan, kini pemilih lebih melihat pada figur ketimbang latar belakang partai. "Di banyak daerah banyak nonkader PDIP yang mendeklarasikan relawan Jokowi. Mobilitas pemilih jadi tinggi karena adanya promising candidate (calon yang menjanjikan," red)," pungkas Arya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Kritik dan serangan ke Joko Widodo alias Jokowi di bursa nama-nama kandidat calon presiden (capres) tak akan banyak berpengaruh. Pasalnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan