Diusir Inggris, Diplomat Iran Disambut bak Pahlawan

Diusir Inggris, Diplomat Iran Disambut bak Pahlawan
Diusir Inggris, Diplomat Iran Disambut bak Pahlawan
Bersamaan dengan itu, tokoh agama (ulama) senior Ayatollah Naser Makarem Shirazi berusaha menjembatani konflik internal pemerintah itu dengan fokus pada Inggris. "Tidak terbantahkan bahwa Inggris memang merupakan salah satu musuh paling tua bagi Iran. Tapi, para revolusioner muda harus tetap bertindak sesuai hukum," tutur ulama tersohor itu seperti dilansir Kantor Berita IRNA. 

Dia menambahkan, aksi anarkistis yang dilakukan tanpa restu pemimpin tertinggi dan pemerintah Iran hanya akan membawa dampak buruk bagi generasi muda. Bahkan, kata dia, seluruh rakyat Iran harus menanggungnya. Pernyataan itu disampaikan untuk menangkis tuduhan bahwa aksi Selasa lalu dilancarkan berdasar perencanaan yang matang. Menurut dia, aksi penyerangan itu terjadi secara spontan. (AFP/AP/RTR/hep/dwi)

MENYUSUL pengusiran yang dilakukan pemerintahan PM David Cameron pada Kamis lalu (1/12), seluruh staf dan diplomat Iran langsung meninggalkan London.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News