Diusir Jualan Tim Yustisi saat PPKM, Cekcok Mulut, Dalih Pedagang Bikin Mewek
Jumat, 30 Juli 2021 – 09:54 WIB
Hal senada diungkap Bendesa Adat Galiran, Jro Putu Anteng. Menurutnya, posisi pedagang saat ini sangat dilematis.
Sebab hal ini berkaitan dengan isi perut warga. Menurut Anteng, permintaan pedagang simple. Diizinkan berdagang dengan standart prokes.
“Masyarakat kami sepakat dengan penerapan protokol kesehatan. Tapi posisinya memang dilematis. Karena ini urusan perut.
Jadi di bawah pasti akan selalu timbul gesekan antara masyarakat dengan aparat. Kami harap ada solusi, biar sama-sama bisa jalan,” papar Jro Anteng.(rb/eps/yor/JPR)
Tim yustisi dan pedagang di Pantai Penimbangan, Buleleng terlibat cekcok mulut kemarin. Pedagang menolak diusir dari lokasi jualan karena tak lagi berpenghasilan
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
BERITA TERKAIT
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Bogor Gelar Sosialisasi BKC Ilegal, Ini Tujuannya
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Kepala BKPP Bicara soal Honorer jadi PPPK 100% dan Paruh Waktu
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar Gempur Rokok Ilegal di Konawe