Diusir Mertua, Hendrik Gantung Diri

jpnn.com - KISARAN - Permasalahan keluarga, menjadi alasan Hendrik Syahputra alias Hendrik Negro, 30 memilih jalan pintas mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Hendrik tergantung dengan seutas tali nilon dalam kios Jalan Sei Asahan, Sabtu (31/8) sekitar pukul 10.00 WIB.
Boimin, 57 tetangga Hendrik ketika ditemui METRO ASAHAN (Grup Metro Tapanuli), Minggu (1/9) menceritakan, sejak kecil hingga menikah dia sudah mengenal Hendrik. Selain bertetangga, diantara mereka masih ada hubungan keluarga.
Hendrik dan Herawaty Dolok Saribu, kata Boimin, sudah setahun menikah dan tinggal di rumah orangtua Hendrik, almarhum Azuar Guci di Jalan Sei Asahan Jalan Sei Asahan, Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Kisaran Barat.
Selama ini, Herawaty berjualan sejenis makanan ringan. Sementara Hendrik kerja serabutan seperti ikut kerja bangunan, dan pekerjaan lainnya.
"Dulu sewaktu pacaran, mereka mesra. Kedua orangtua mereka menyetujui hingga dilangsungan pernikahan. Mereka sudah setahun menikah dan dikaruniai anak perempuan tiga minggu lalu," ujar Boimin.
Menurut Boimin, selama berumah tangga, keduanya tidak pernah kedengaran bermasalah. Bahkan keduanya terlihat akur dan baik-baik saja. Namun sejak hari Raya Idul Fitri lalu, Herawaty memilih tinggal di rumah orangtuanya di Desa Hessa Air Genting.
Selain silaturahmi berlebaran, posisi Herawaty yang hendak melahirkan, menjadi alasan Herawaty dan Hendrik mengosongkan rumah mereka di Jalan Sei Asahan dan tinggal bersama mertuanya di Desa Hessa Air Genting, hingga Herawaty melahirkan.
Setelah melahirkan, Hendrik pulang ke Jalan Sei Asahan. Tetapi istri dan anaknya yang baru lahir tidak ikut.
Kemudian, pria yang dikenal ramah itu, beberapa hari sebelum kejadian terlihat menyendiri dan sering duduk di depan kios sembari main gitar.
KISARAN - Permasalahan keluarga, menjadi alasan Hendrik Syahputra alias Hendrik Negro, 30 memilih jalan pintas mengakhiri hidup dengan cara gantung
- Terungkap, Ini Motif Pria di OKU Timur Tega Tembak Mati Ibu Kandung
- Ibu Dibunuh Anak Kandung dengan Cara Ditembak, Biadab
- 2 Terdakwa Pembawa Sabu-Sabu 20 Kg Dituntut Hukuman Mati
- Kronologi Pembunuhan AB yang Jasadnya Dimasukkan Karung, Itu Pelakunya
- Siapa Kenal 2 Orang Ini? Polisi Siapkan Rp 10 Juta Bagi yang Tahu
- Polda Jabar Akan Umumkan Hasil Psikologi Dokter Cabul Priguna