Diusulkan Ada Badan Khusus Urus Karakter Bangsa
Senin, 09 Mei 2011 – 19:26 WIB
Sementara, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengatakan, lemahnya implemantasi Pancasila dan rasa kesukuan yang tinggi serta lunturnya semangat kebangsaan sebagai pemicu timbulnya gerakan-gerakan radikal.
"Pancasila tidak lagi menjadi nafas kehidupan bangsa Indonesia," ucapnya. Sejak tahun 2009 lalu, lanjut Ratu Hemas, pihaknya bersama-sama dengan aliansi Bhineka Tunggal Ika sudah memberikan peringatan kepada kampus-kampus mengenai masalah kebangsaan ini. (cha/jpnn)
JAKARTA-- Maraknya gerakan radikalisme di tanah air dinilai sudah pada taraf mencemaskan. Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Thohari menyarankan pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah