Diusulkan, Deklarasi Damai di Akhir Kampanye
Senin, 08 Juni 2009 – 19:59 WIB
JAKARTA – Sejumlah anggota Komisi II DPR mempertanyakan pengunduran jadwal deklarasi kampanye damai para pasangan capres-cawapres, yang sedianya pada 2 Juni diundur menjadi 10 Juni 2009. Deklarasi kampanye damai yang dilaksanakan di pertengahan masa kampanye, dinilai kurang efektif. Anggota Komisi II DPR Ferry Mursidan Baldan mengusulkan agar deklarasi kampanye damai dilakukan di pengujung masa kampanye pilpres, yakni pada 4 Juli mendatang. Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary menjelaskan, ditundanya jadwal kampanye karena bila dilakukan pada 2 Juni 2009, para tim sukses dari ketiga pasangan capres-cawapres menyatakan ketidaksiapannya. Saat itu, malah ada usulan dari tim sukses salah seorang pasangan capres-cawapres, bila tetap dilakukan pada 2 Juni, maka capres-cawapres tidak bisa hadir dan hanya akan dihadiri tim suksesnya. “Ya mana mungkin hanya dihadiri timnya. Kalau deklarasi kampanye damai, ya harus capres-cawapresnya hadir langsung. Ya daripada hanya dihadiri timnya, lebih baik diundurkan saja,” ujar Abdul Hafiz.
“Kampanye kan sudah berjalan. Kok deklarasi kampanye damai akan dilakukan pertengahan masa kampanye. Tidak ada logikanya deklarasi kampanye damai dilakukan di pertengahan masa kampanye. Lebih baik di akhir masa kampanye saja sekalian,” kata Ferry Mursidan saat rapat kerja Komisi II DPR dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Senayan, Senin (8/6).
Baca Juga:
Menurut Ferry, deklarasi kampanye damai di pengujung masa kampanye malah ada manfaatnya. “Bisa menjadi semacam kesepakatan untuk colling down, setelah kampanye,” usulnya. Sejumlah anggota Komisi II DPR yang lain mencurigai, pengunduran jadwal kampanye damai itu karena KPU menyesuaikan dengan jadwal Susilo Bambang Yudhoyono yang pada 2 Juni lalu sedang berada di Korea Selatan. Pengunduran jadwal itu juga dinilai sebagai bukti bahwa KPU memang tidak ketat menjadwalkan program-programnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Sejumlah anggota Komisi II DPR mempertanyakan pengunduran jadwal deklarasi kampanye damai para pasangan capres-cawapres, yang
BERITA TERKAIT
- Waka MPR Eddy Soeparno Sebut Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari Jalan Tengah Terbaik
- Mendagri Tito Ungkap Alasan Mundurnya Jadwal Pelantikan Kepala Daerah
- Rapat di DPR, Bahlil Ungkap Rencana Ubah Pengecer Gas Melon Jadi Subpangkalan
- Pidato di Acara Bimtek, Salim Segaf PKS Singgung Cita-Cita Pendiri Bangsa dan Politik Beretika
- Anggota Komisi VI DPR Mengkritik Keras Kebijakan Kementerian ESDM Soal Distribusi LPG 3 Kg
- Hasil Pertemuan Badan Aspirasi dengan Honorer akan Diteruskan ke Pimpinan DPR