Diusung Demokrat, Ramlan-Ibnu Asis Tak Khawatir Melawan Petahana di Bukittinggi
jpnn.com, JAKARTA - DPP Partai Demokrat resmi mendukung Ramlan Nurmantias-Ibnu Asis untuk maju sebagai bakal calon wali kota dan-wakil wali kota di Pilkada Bukittinggi 2024.
Surat rekomendasi dukungan itu diberikan langsung oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Ramlan-Ibnu Asis di DPP Demokrat, Jakarta, Kamis (25/7).
Ramlan Nurmantias yang juga ketua DPC Demokrat Bukittinggi menyatakan dirinya yang berpasangan dengan Ketua DPD PKS Bukittinggi siap maju pada Pilkada 2024.
"Kalau dihitung dengan PKS saat ini, kami sudah ada delapan kursi. Jadi, kami siap maju untuk pilkada 2024 dan juga akan mempersiapkan tim yang ada. Insyallah kami akan siap," kata Ramlan.
Dia juga menyebutkan pihaknya siap untuk bertarung dengan pasangan lain, terlebih ada kemungkinan akan head to head dengan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar.
"Berapa pasang pun insyaallah saya dengan Ustaz Ibnu Asis siap untuk maju. Tentu dengan harapan semua kader baik Demokrat, PKS dan partai lain membantu kami untuk kemenangan ini," lanjutnya.
Mantan Wali Kota Bukittinggi periode 2016-2021 itu optimis menang meski berhadapan dengan Erman Safar. Terlebih, saat ini dia berpasangan dengan kader PKS yang merupakan pemenang Pileg Kota Bukittinggi.
"Kami yakin dan percaya ditambah posisi PKS di Bukittinggi adalah pemenang. Kami yakin juga bahwa kader Demokrat dan PKS itu solid. Insyaallah kami optimistis menang," jelasnya.
DPP Partai Demokrat resmi mendukung Ramlan Nurmantias-Ibnu Asis untuk maju sebagai bakal calon wali kota dan-wakil wali kota di Pilkada Bukittinggi 2024
- Minta KPU DKI Tanggung Jawab, Taufik Demokrat: Pilkada Jakarta Harus Diulang
- Abdul Rachman Thaha Gabung ke Demokrat, Ada Faktor Anwar Hafid
- Demokrat Turun Tangan Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal di Pilkada Siak 2024
- Kenaikan PPN 12 Persen Bakal Ditunda, Marwan Cik Asan: Pilihan Bijak
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Anggota DPR Desak Persepi Usut Tuntas Survei Janggal Poltracking