Diusung Koalisi Gemuk, WH-Andika Yakin Libas Petahana

jpnn.com - JAKARTA - Pasangan calon Wahidin Halim-Andika Hazrumy resmi mendaftar sebagai peserta Pemilihan Gubernur Banten 2018. Didampingi perwakilan tujuh partai politik pengusung, pasangan itu datang ke kantor KPU, Kamis (22/9).
“Menang yakin, karena tujuh partai mendukung dan mengusung kita,” kata Wahidin Halim, saat melakukan konfers di Media Center KPU Banten, usai menyerahkan berkas pendaftaran, Cagub dan Cawagub Banten, Kamis (22/9).
Untuk diketahui, partai pengusung Wahidin-Andika adalah, Demokrat, Golkar, PKS, Hanura, PKB, Gerindra, dan PAN. “Saya jujur saja, merasa tersanjung, karena 7 partai berkomitmen mengusung kami dalam Pilgub Banten mendatang,” sambung Wahidin.
Hal senada dikatakan Andika Hazrumy. Putra mantan gubernur Banten Ratu Atut Chosiah itu berharap dengan koalisi tujuh partai bisa memenangkan Pilgub Banten.
“Mudah-mudahan dengan koalisi tujuh partai ini, bisa memenangkan Pilgub Banten,” katanya.
Ketua KPU Banten Agus Supriatna saat sambutan penerimaan bakal pasangan calon mengatakan, proses pendaftaran pasangan calon (paslon) ini sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2016. Selanjutnya, berkas-berkas pasangan calon akan diteliti dan diperiksa keabsahannya.
Sejauh ini baru pasangan Wahidin-Andika yang mendaftar melalui jalur partai politik. Sementara petahana Rano Karno, yang berpasangan dengan Embay Mulya Syarief, rencananya mendaftar di hari terakhir besok. Pasangan ini diusung koalisi PDI Perjuangan-PPP-NasDem. (Fauzan Dardiri/dil/jpnn)
JAKARTA - Pasangan calon Wahidin Halim-Andika Hazrumy resmi mendaftar sebagai peserta Pemilihan Gubernur Banten 2018. Didampingi perwakilan tujuh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Hambalang, Ada Kapolri
- Menjelang HUT ke-25, BMI Gelar Pasar Murah Bersuka Ria UMKM Fest
- DPR Bahas RUU TNI di Hotel, Peneliti Formappi Singgung soal Kompromi dan Transaksi
- Tokoh Muda Golkar Dorong Munaslub AMPI untuk Akhiri Dualisme Kepemimpinan
- Ridwan Kamil Paham Penggeledahan Rumahnya oleh KPK Hanya Risiko, Maksudnya?
- Ternyata Ini Poin Pembahasan RUU TNI oleh DPR di Hotel Mewah