Diverifikasi Faktual, Wiranto Yakin Hanura jadi Peserta Pemilu 2014
Senin, 05 November 2012 – 16:48 WIB

Diverifikasi Faktual, Wiranto Yakin Hanura jadi Peserta Pemilu 2014
Partai Hanura menyatakan memiliki 33 persen keterwakilan perempuan dalam kepengurusan. Itu artinya Partai Hanura memiliki 27 orang perempuan dari total jumlah kepengurusan. “Dari 27 orang itu, yang hadir baru 21 orang, sedangkan 6 lagi izin tidak hadir,” kata Sigit.
Untuk itu tim verifikasi KPU meminta kepada enam orang perempuan pengurus Partai Hanura segera melapor ke Kantor KPU dalam waktu dekat ini. “Yang enam orang, KTA dan KTP-nya ada dan diserahkan ke kami, tapi orangnya tidak hadir. Jadi kami minta kepada yang enam orang perempuan ini untuk segera menghadap ke KPU hari ini atau besok,” kata dia.
KPU akan memberikan kesempatan bagi parpol manapun yang belum bisa melengkapi data faktual dengan data administrasi mereka yang dimiliki KPU. “Kami beri waktu untuk segera melengkapi. Jika masih ada yang perlu diperbaiki, maka KPU akan melakukan verifikasi faktual tahap kedua kepada parpol yang belum bisa melengkapi. Jika tidak ada, maka verifikasi faktual cukup sekali,” ujar Sigit.
Sigit sendiri tak mau terburu-buru memberikan kesimpulan terhadap verifikasi faktual yang dilakukannya pada Hanura. “Belum ada keputusan. Kami tunggu karena kami tidak mau menyimpulkan sampai saatnya menyimpulkan,” kata dia. (awa/jpnn)
JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto meyakini partai yang didirikannya menjadi salah satu peserta Pemilu 2014.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo