Divestasi Saham Newmont Masih Belum Disepakati
Rabu, 01 Juli 2009 – 18:09 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) hingga hari ini (1/7) belum juga menyepakati harga divestasi saham perusahaan tambang emas dan tembaga di NTB itu. Padahal, batas akhir masa negosiasi harga dijadwalkan Kamis (2/7) besok. Dijelaskan Bambang, pemerintah memang telah menargetkan kalau negosiasi harga penawaran divestasi saham NNT dengan pemerintah harus sudah selesai tanggal 15 Juni lalu. Namun, karena kedua belah pihak sejauh ini belum menyepakati harga divestasi, sehingga pemerintah akhirnya memperpanjang masa proses pelaksanaan negosiasi harga saham divestasi dengan pihak NNT selama dua minggu, dari 15 Juni menjadi 2 Juli.
Direktur Pengusahaan Mineral dan Batubara Departemen ESDM, Bambang Gatot Ariyono mengatakan, pihaknya masih terus melakukan negosiasi dengan NNT untuk harga saham divestasi tahun 2008 dan 2009 sebesar 14 persen. "Kami memang masih melakukan negosiasi kok," kata Bambang Gatot Ariyono kepada JPNN di Jakarta, Rabu (1/7).
Baca Juga:
Bambang mengakui, sesuai hasil rapat di Kantor Menko Perekonomian baru-baru ini, masa negosiasi harga divestasi saham akan berakhir pada Kamis (2/7). Namun demikian, Bambang meyakini bila divestasi saham NNT tidak akan melewati batas akhir sesuai keputusan Arbitrase Internasional 1 Maret lalu yakni pada September mendatang.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) hingga hari ini (1/7) belum juga menyepakati harga divestasi saham perusahaan tambang
BERITA TERKAIT
- Bank Mantap Indonesia Bantu Kebutuhan Para Pensiunan Lewat 3 Pilar ini
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Sentinel VIP Indonesia Hadirkan Layanan dengan Konsep No Win-No Fee
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru