Dividen BUMN Moncer Capai Rp 81,5 Triliun, Bukti Perbaikan Kinerja

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics// (CORE) Mohammad Faisal menyambut baik Pendapatan Negara Bukan Pajak Jenis Kekayaan Negara Dipisahkan (PNBP KND) dari setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang mencapai Rp 81,5 triliun per 12 Desember 2023.
Faisal menilai torehan ini merupakan hal yang sangat positif dan menjadi bukti perbaikan kinerja BUMN.
"Pencapaian tersebut kalau kita lihat dari kinerja korporasi dan juga penerimaan negara tentunya bagus, semakin besar semakin baik," ujar Faisal.
Berbeda dengan private sektor, Faisal mengatakan capaian BUMN ini terbilang tidak mudah.
Pasalnya, BUMN bukan sekadar korporasi yang mencari profit, melainkan juga berfungsi sebagai agen pembangunan dan motor penggerak perekonomian Indonesia.
"Selain dividen yang tinggi, yang perlu diperhatikan adalah BUMN juga perlu diperhatikan dari sisi peran mereka dalam pembangunan," ucap Faisal.
Faisal menilai pemerintah harus mendukung langkah BUMN terkait tugasnya melayani masyarakat. Selain itu, pemberian target sebaiknya diselaraskan dengan kondisi finansial masing-masing BUMN.
Menurutnya, hal ini sangat krusial lantaran terjadi tantangan besar yang akan dihadapi BUMN di tahun-tahun mendatang.
BUMN bukan sekadar korporasi yang mencari profit, melainkan juga berfungsi sebagai agen pembangunan dan motor penggerak perekonomian Indonesia.
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- Perjalanan Gemilang 62 Tahun TASPEN: Ini Sederet Inovasi dan Transformasi Layanan
- Kehadiran Rumah Layak Huni di Karawang Jadi Bukti Kepedulian Peruri
- Pemerintah Perlu Mengambil Langkah Konkret Untuk Mendorong Masuknya Arus Investasi Asing
- RUPST bank bjb Sepakat Tebar Dividen 65,50 Persen dari Laba Bersih 2024