Divonis Lima Tahun, Budi Tutupi Peran Komisi V dan Kemenpupera

jpnn.com - JAKARTA -- Mantan anggota Komisi V DPR Budi Supriyanto mengaku pikir-pikir atas vonis lima tahun penjara yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta kepadanya.
Menurut Budi, yang penting proses hukum sudah berjalan baik karena yang dia inginkan hanya keadilan.
Artinya, ujar Budi, ketika pelaku utama suap anggaran Kemenpupera hanya dituntut enam tahun lalu divonis 4,5 tahun, sedangkan ia yang ikut-ikutan harus dihukum lebih berat itu kembali lagi pada masalah keadilan.
"Saya tidak keberatan, tapi keadilan. Kita hanya bicara soal keadilan," ujar Budi usai vonis di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (10/11).
Budi mencontohkan, majelis hakim menyatakan ia terbukti melanggar pasal 12 a Undang-undang Pemberantasan Tipikor juncto pasal 55.
Sedangkan Damayanti dinyatakan terbukti melanggar pasal 12 a UU Pemberantasan Tipikor juncto 55 juncto 65 KUHP.
"Jadi artinya si Damayanti ada pemberat pidana. Tapi, yang tidak logis adalah kenapa tuntutan saya bisa lebih berat dan kemudian putusan lebih berat?" tanya Budi.
Jadi, Budi menegaskan, yang menjadi pertanyaannya adalah dari aspek keadilan.
JAKARTA -- Mantan anggota Komisi V DPR Budi Supriyanto mengaku pikir-pikir atas vonis lima tahun penjara yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan