Diwun Tewas Ditembak Polisi, Warga Rusak Mobil Patroli
jpnn.com, SAROLANGUN - Penangkapan disertai aksi penembakan yang menewaskan Diwun, salah satu warga Desa Rengkiling Simpang, Kecamatan Mandiangin, Minggu (17/6) malam, membuat warga setempat marah.
Warga dan keluarga tidak terima atas kematian Diwun yang ditembak begitu saja saat penangkapan. Hal itu yang memicu emosi mereka.
Emosi itu dilampiaskan dengan merusak mobil patroli yang kebetulan melintas di Desa Rengkiling Simpang, Tempat Kejadian Perkara (TKP) penembakan, hingga rusak parah.
Informasi yang berhasil dihimpun koran ini, mobil baru bisa dievakuasi sekitar pukul 03 Wib dini hari (18/6) ke Mapolsek Mandi Angin.
Sementara itu, untuk meredam jangan sampai terjadi kerusuhan, Kapolda Jambi Brigjend Pol Muchlis bersama Kapolres Sarolangun, Bupati Sarolangun serta Dandim 0420/ Sarko turun ke lapangan dan langsung ke rumah duka untuk mengucapkan rasa belasungkawa kepada keluarga Diwun.
Saat dikonfirmasi, Kapolda membenarkan bahwa pihak kepolisian dari Polsek Mandiangin melakukan penangkapan disertai penambakan terhadap Diwun yang mengakibatkan dia meninggal dunia.
‘‘Iya benar, kejadian bermula saat anggota melakukan penangkapan terhadap salah satu tersangka pelaku tindak pidana pemerasan, pengeroyokan dan laporan di Polda ada penembakan senjata api rakitan disalah satu perusahaan,’‘ kata Kapolda.
Kemudian, kata Kapolda, saat dilakukan penangkapan, karena tersangka memiliki senjata api rakitan, dan mencoba melakukan perlawanan, maka terjadi lah penembakan.
Warga dan keluarga tidak terima atas kematian Diwun yang ditembak begitu saja saat penangkapan. Hal itu yang memicu emosi mereka.
- Polisi Tangkap Belasan Pemuda yang Buat Onar dan Rusak Warung di Bandung
- Sidang Adat di Balai Panjang Tanah Periuk Jambi Selalu Terjaga hingga Kini
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pelamar Diminta Fokus Membaca Persyaratan
- Makin Mudah Bangun Loyalitas Pelanggan dengan OCA
- Kaesang Ajak Warga Jambi Coblos Romi Hariyanto-Sudirman
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas