DJ Asal Hobart Akui Serang Mantan PM Australia Setelah Minum di Pub

DJ asal Hobart, Tasmania, Astro Labe, menghadapi hukuman dua tahun penjara setelah mengaku bersalah melakukan serangan terhadap mantan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott.
Pria berusia 38 tahun itu mengaku bersalah telah membahayakan seorang pejabat publik Australia setelah kejadian di tepi pantai Hobart pada 21 September tahun lalu.
Jika tuduhan itu terbukti di Mahkamah Agung Federal, Labe bisa menghadapi hukuman 10 tahun penjara.
Tapi, kasus tersebu telah disepakati akan diputuskan di Pengadilan Magistrat, di mana hukuman maksimum adalah penjara dua tahun dan denda $ 25.000 (atau setara Rp 250 juta).
Pengadilan mengungkap, Labe minum-minum dengan teman-temannya di sebuah pub di Salamanca Place saat ia melihat Tony Abbott berjalan dengan salah satu penasihatnya.
Labe mengikuti Abbott sekitar 250 meter sebelum menanyakan mantan Perdana Menteri itu jika ia bisa menjabat tangannya.
Ketika Abbott mengulurkan tangannya, Labe mencengkeramnya dan menyeruduknya.
Saat Abbott berjalan pergi, Labe terdengar mengatakan "Anda pantas mendapatkannya".
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam