DJ Asal Hobart Akui Serang Mantan PM Australia Setelah Minum di Pub
Kamis, 18 Januari 2018 – 18:00 WIB

DJ Asal Hobart Akui Serang Mantan PM Australia Setelah Minum di Pub
Ia mengatakan, meski pengakuan bersalah adalah bukti adanya penyesalan, hakim juga harus mempertimbangkan ucapan yang disampaikan oleh Labe ke media setelah ia mendapat tuntutan.
Setelah kejadian tersebut, Labe mengatakan bahwa ia adalah seorang "anarkis tunggal" yang merasa perlu untuk menyeruduk Abbott karena ia "tak berpikir itu adalah kesempatan yang akan saya dapatkan lagi."
Labe juga mengatakan, meski ia memakai lencana yang mendukung kampanye pernikahan sesama jenis saat dia menyerang Abbott, tindakan tersebut "tidak ada hubungannya dengan kesetaraan pernikahan".
Ia akan dijatuhi hukuman pada bulan Maret.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia