Djadjang Sebut Ada Andil Wasit sehingga Persebaya Kalah dari Madura United
jpnn.com, SURABAYA - Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman merasa kondisi sepak bola Indonesia sulit untuk diperbaiki.
Dia beranggapan demikian setelah melihat kualitas wasit saat timnya takluk dengan skor 1-2 dari Madura United pada leg kedua perempat final Piala Indonesia di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Kamis (27/6)
Menurut Djadjang, campur tangan wasit untuk menjadikan timnya kalah cukup besar. Dia memaparkan, dari kacamata peraturan permainan, ada dua momen yang seharusnya timnya bisa mendapatkan dua penalti.
BACA JUGA: Pemuda Kepergok Masuk Kamar Anak Gadis Tetangga, Ngaku Sudah Tiga Kali
"Tetapi ada andil wasit. Cukup berat kalau mau perbaiki sepak bola Indonesia kalau seperti ini. Agar saya tidak salah ngomong, silakan bisa dicek lagi (kejadian yang harusnya berbuah penalti, red)," papar Djadjang.
Djadjang juga tak suka dengan sikap wasit yang mengeluarkan kartu kuning kepadanya. Memang, sesaat setelah pertandingan usai, dia sempat mempertanyakan kejadian dilanggarnya Amido Balde di dalam kotak penalti, tapi bukan hukuman sepakan 12 pas yang diberikan.
BACA JUGA: 6 Tahun Buron, Mantan Perwira Polisi Otak Pembunuhan Istri Ditangkap di Lampung
"Saya datangi wasit dan coba menanyakan secara baik-baik. Tapi pertanyaan saya, kenapa tidak berani? justru dijawab dengan kartu kuning. saya terima hal itu," jelas Djanur," tutur pelatih asal Majalengka tersebut.
Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman merasa kondisi sepak bola Indonesia sulit untuk diperbaiki.
- Polytron Gubernur Cup 2024: 1.169 Pebulutangkis Bertarung Perebutkan Hadiah Rp 471 Juta
- MotoGP 2024: Jorge Martin di Atas Angin, Pecco Bagnaia Tak Menciut
- Maxuel Pengin Pecah Telor di Laga Persija Vs Madura United
- Barcelona Kebanjiran, Seri Terakhir MotoGP 2024 Belum Jelas
- Persija Jakarta jadi Tim Super jika Bisa Pukul Madura United
- Marquez tak Suka Seri Terakhir MotoGP 2024 Digelar di Catalunya