Djaduk Butet
Oleh Dahlan Iskan
Kamis, 14 November 2019 – 10:20 WIB

Dahlan Iskan.
Rondang tidak henti-hentinya menangis. Demikian juga Galuh.
"Kapan terakhir bertemu Djaduk?" tanya saya.
"Ketemu terakhir di video call. Dua minggu lalu," ujar Rondang --dalam bahasa Batak berarti bulan.
Dia seorang penari. Seperti kakak sulungnya yang sudah almarhumah.
Adik-adiknya seniman semua - -menurun dari ayahanda mereka: Bagong Kussudiardja.
Djaduk menjadi musisi terkemuka. Butet menjadi raja teater Indonesia. Adiknya lagi ahli di gamelan Jawa.
Namun mereka semua juga mewarisi 'bakat' sang ayah yang lain: sakit gula darah. Yang bisa merembet ke mana-mana. Termasuk ke jantung.
Apalagi Djaduk perokok berat. Lebih-lebih lagi Butet.
Akhirnya bukan hanya Butet yang kehilangan Djaduk. Juga kita semua. Bangsa seniman Indonesia. Juga istrinya. Juga lima anaknya --yang nama depan mereka istemewa semua: Presiden, Gusti, Ratu, Nyaribunyi dan Rajane.
BERITA TERKAIT