Djaduk Butet

Oleh Dahlan Iskan

 Djaduk Butet
Dahlan Iskan.

Dan Djaduk tidak berhasil menyelaraskan berat badannya. Sampai melewati angka 100 kg. Pun irama makannya: seperti jazz - -banyak improvisasi.

Butet yang kelihatan berhasil menurunkan berat badannya. Saya lihat dari fotonya.

Dua tahun yang lalu pun Djaduk sudah tahu: gula darahnya sudah mengganggu jantungnya.

Anak-anak maestro Bagong ini kenal baik Dokter Terawan. Yang mayor jenderal itu. Yang kini menjadi menteri kesehatan itu.

Dua tahun lalu Djaduk bertemu dokter Terawan. Ia bersedia dirayu menjalani 'cuci otak' --metode kontroversial yang jadi trade mark dokter Terawan.

Saat itulah dokter mengatakan jantung Djaduk sudah mulai bermasalah. Maka sekalian saja pembuluh darah di jantungnya juga 'dicuci'.

Saya sendiri dua kali menjalani 'cuci otak' di dokter Terawan. Yakni saat masih menjadi sesuatu enam tahun yang lalu. Namun saya belum pernah merasakan 'cuci jantung' --waktu itu belum berkembang ke sana.

Djaduk --seperti juga Butet-- hidupnya memang sangat seniman. Sepertinya di dunia ini tidak ada yang lebih penting dari seni.

Akhirnya bukan hanya Butet yang kehilangan Djaduk. Juga kita semua. Bangsa seniman Indonesia. Juga istrinya. Juga lima anaknya --yang nama depan mereka istemewa semua: Presiden, Gusti, Ratu, Nyaribunyi dan Rajane.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News