Djanur: Lelah, Cape, Enggak Enak Makan

jpnn.com - BANDUNG - Tim Persib Bandung hingga kemarin, Senin (8/8), masih tertahan di Biak, Papua. Kondisi cuaca yang buruk menjadi penghalang Atep dkk untuk meninggalkan wilayah Bumi Cenderawasih tersebut.
Situasi ini dikeluhkan oleh pelatih Djadjang Nurdjaman. Dia kerepotan mempersiapkan tim untuk melakoni laga lawan Barito Putra, Sabtu (13/8). "Repot juga mensiasatinya. Kemarin kita tidak latihan, besok (hari ini) juga pasti tidak latihan. Kalau tidak latihan ya sulit juga," ungkap pelatih yang akrab disapa Djanur itu saat dihubungi wartawan, Senin (8/8).
"Tapi diusahakan di Biak kita latihan, untuk menjaga kebugaran," lanjutnya.
Tidak berhenti di situ, di Bandung pun satu masalah besar sudah menunggu Persib. Masalah tersebut adalah belum jelasnya lapangan yang akan digunakan untuk menjamu Barito Putra.
Stadion Si Jalak Harupat dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang selama ini jadi dua opsi lokasi laga kandang Persib sedang tidak bisa digunakan. "Tentunya sangat tidak ideal. Apalagi di Bandung juga belum ada lapangan, ini mengganggu konsentrasi pemain," katanya.
Selain mengganggu konsentrasi, masalah lain yang dihadapi adalah mental dan fisik pemain. Sebab perjalanan jauh pasti sangat menguras stamina. "Jadi double masalah yang dihadapi mental dan fisik. Perjalanan seperti ini banyak pemain terganggu. Lelah cape, enggak enak makan, jelas ini memerlukan rehabilitasi untuk pemain. Kondisi fisik juga menurun, taktik juga," pungkasnya. (pra/dil/jpnn)
BANDUNG - Tim Persib Bandung hingga kemarin, Senin (8/8), masih tertahan di Biak, Papua. Kondisi cuaca yang buruk menjadi penghalang Atep dkk untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- NBA Playoffs: Curry 31 Poin, Warriors Pukul Rockets
- Ucap Salam Perpisahan dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Balik ke Indonesia?
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya
- Sudirman Cup 2025: Menanti Sinergi Pemain Senior dan Junior