Djanur Ungkap Hal Paling Bikin Merinding saat Latih Persebaya
jpnn.com, SURABAYA - Djadjang Nurdjaman alias Djanur harus rela statusnya sebagai pelatih Persebaya Surabaya dicopot.
Dia didepak setelah Persebaya ditahan imbang Madura United dengan skor 2-2 pada Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (10/8).
Djanur mengaku memiliki banyak momen mengesankan selama menukangi Green Force, julukan Persebaya.
BACA JUGA: Dipecat Persebaya, Djanur: Pemain Asing Kurang Bagus
“Yang paling berkesan pasti atmosfer Stadion GBT saat Song For Pride dinyanyikan. Apalagi saat tim kami menang,” kata Djanur, Minggu (11/8).
Selama ini Bonek dan Bonita memang selalu menyanyikan Song For Pride sebelum Persebaya berlaga.
Namun, Bonek dan Bonita beberapa kali enggan menyanyikan lagu sakral itu ketika Persebaya bermain buruk dan menelan kekalahan.
Menurut Djanur, Song For Pride memiliki aura yang membuat bulu kuduknya meremang.
Djadjang Nurdjaman alias Djanur harus rela statusnya sebagai pelatih Persebaya Surabaya dicopot.
- Paul Munster Ungkap Awal Petaka Kekalahan Persebaya dari Persib, Juga Singgung Wasit
- Persib Bandung Menang 2-0 Atas Persebaya Surabaya, Begini Reaksi Bojan Hodak
- Jadwal Persib vs Persebaya, 2 Pemain asal Brasil Sudah Siap
- Azrul Ananda: Sudah 7 Tahun Pimpin Persebaya, Baru Kali Ini Liga On The Track
- Persib Ingin Bak to Back Juara Liga 1, Bojan Hodak Waspadai 5 Tim Ini
- 2.503 Personel Gabungan Amankan Laga Persebaya vs Dewa United di Stadion GBT