Djarot Ajak Pedemo Berdialog saat Ditolak, Ahok: Saya Juga Bisa, tapi...

jpnn.com - JAKARTA - Kisah heroik pernah ditunjukkan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Saat itu Djarot blusukan di Kembangan, Jakarta Barat dan mendapat penolakan warga.
Tetapi, bukannya mengamankan diri, wakil gubernur nonaktif itu malah menghampiri pemimpin aksi penolakan dan diajak berdialog.
Hal yang sama juga bakal dilakukan pasangannya, calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Saya juga bisa. Saya akan datangin (pedemo) kayak Pak Djarot," ucap Ahok di kediamannya di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Kamis (10/11) malam.
Dia mengatakan, apa yang dilakukan Djarot tentunya penuh perhitungan. Tidak hanya asal menghampiri tanpa menghitung risiko yang bakal terjadi.
Misalnya dalam suasana penolakan yang terjadi terhadapnya kemarin, dia mengaku siap turun dan menghadapi massa. Tetapi lantaran berbagai perhitungan, akhirnya eks Bupati Belitung Timur itu memutuskan untuk batal blusukan.
Sebab, sambung dia, jika terjadi keributan antara pedemo dan petugas keamanan, masyarakat biasa akan menjadi korban.
"Kamu bayangin kan punya anak kecil, pulang sekolah, terjebak macet terus orang-orang lempar batu, kaca mobil pecah, kamu enggak bisa bergerak, enggak bisa lari, polisi tembak gas air mata, anak kamu diselamatkan pun kamu trauma," jelasnya. (uya/jpg/jpnn)
JAKARTA - Kisah heroik pernah ditunjukkan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Saat itu Djarot blusukan di Kembangan, Jakarta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aklamasi, AHY Jadi Ketum Demokrat Lagi, SBY Ketua Majelis Tinggi
- Megawati Keluarkan Surat Tugas Baru, Basarah dan Ronny Talapessy Jadi Jubir
- Tanggapi Aksi #IndonesiaGelap, PSI: Menurut Data, Indonesia Sangat Cerah
- Instruksi Megawati Belum Berubah: Kader PDIP Dilarang Ikut Retret!
- Kritik Pelaksanaan Retret, Akademisi: Kepala Daerah Jadi Perpanjangan Tangan Presiden
- Pramono Anung Akhirnya Hadiri Retret di Magelang, Sudah Diizinkan Megawati?