Djarot Anggap Penyelewengan KJP Sudah Keterlaluan
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku tak mau lagi Kartu Jakarta Pintar (KJP) diselewengkan untuk hal-hal di luar pendidikan. Karenanya ia menyatakan penerapan KJP harus diawasi secara ketat.
"Yang kami jaga adalah jangan sampai KJP dananya dipakai di luar kebutuhan sekolah," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Selasa (4/8).
Ia menyayangkan KJP bukan digunakan untuk membeli kebutuhan sekolah. Dari temuan Bank DKI, KJP diselewengkan untuk karaoke, membeli bensin, bahkan membeli perhiasan.
"KJP dananya dipakai di luar kebutuhan sekolah, itu kan keterlaluan. Beli peralatan macam-macam itu," ujar Djarot.
Lebih lanjut mantan Wali Kota Blitar ini menjelaskan, mekanisme pencairan KJP sebenarnya sudah bagus. Sebab, pelaksanaannya sudah bisa dimonitor apakah untuk hal yang tepat atau tidak.
Djarot pun setuju dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut penyelewengan KJP adalah kejahatan perbankan. "Pak Ahok bilang ini kejahatan perbankan, betul itu apalagi yang menggunakan bukan anaknya tapi orang tuanya. Boleh enggak misalnya gunakan ATM saya? Ya enggak boleh," tandas Djarot.(gil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku tak mau lagi Kartu Jakarta Pintar (KJP) diselewengkan untuk hal-hal di luar pendidikan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS