Djarot: Anies Perlu Datang ke Balai Kota, Biar Jelas
jpnn.com, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta sekarang belum sepenuhnya menerapkan sistem open governance.
Namun, pernyataan Anies tersebut langsung dibantah pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Pria yang karib disapa Ahok itu mengaku bingung dengan pernyataan Anies. Menurut dia, Pemprov DKI selama ini sudah menerapkan sistem open governance.
"Kalau yang kami lakukan bukan open governance, aku enggak tahu lagi open governance kayak gimana?" kata Ahok di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak Kalijodo, Jakarta, Minggu (26/3).
Terpisah, Djarot menyatakan, sistem open governance sudah diterapkan oleh Pemprov DKI Jakarta di masa kepemimpinan mereka. Bahkan, mereka sampai membuat portal open data.
"Astagfirullahaladzim. Itu sudah dari dulu, kami sudah open banget. Bahkan, open data kami supaya bisa diketahui," tutur Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu menyatakan, Anies perlu datang ke Balai Kota, sehingga bisa melihat Jakarta Smart City dan proses e-budgenting, e-planning, dan e-musrenbang.
"Itu bisa diketahui semua dengan menggunakan teknologi informasi dan aplikasi," ucap Djarot. (gil/jpnn)
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta sekarang belum sepenuhnya menerapkan sistem open governance.
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano